Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa penyebab utama sindrom kematian mendadak pada bayi atau SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) merupakan bayi tidur bersama dengan orang dewasa pada tempat tidur yang sama.
Pada kasus SIDS yang sudah diteliti, 69 persen bayi meninggal ketika tengah tidur bersama dengan orang dewasa. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, sebagian pakar tak menganjurkan para orang tua untuk tidur bersama dengan si Kecil di kasur yang sama, terutama selama 3 tiga bulan pertama pada kehidupan bayi.
Kamu juga sebaiknya tak tidur bersama dengan bayi jika sang buha hati terlahir secara prematur atau lahir dengan memiliki berat badan rendah karena keterampilan motorik dan kekuatan ototnya masih belum terbangun secara sempurna sehingga dia kesulitan menghindar dari potensi bahaya.
Pada sebagian besar masyarakat Asia, bayi tidur bersama dengan bundanya yang memang menjadi praktik umum yang dilakukan dan jumlah kematian yang berkaitan dengan praktik tersebut pun lebih rendah dibandingkan di negara Barat.
Hal ini dimungkinkan karena adanya perbedaan kasur dan selimut serta praktik budaya. Akan tetapi bukan berarti tak mungkin terjadi kasus SIDS. Sebagai langkah aman, pengenalan terhadap bahaya tidur bersama dengan bayinya dan bagaimana cara tidur bersama secara aman itu mesti menjadi prioritas utama.
Orang Tua Jangan Tidur Bersama dengan Bayi Jika Tidak Ingin Terjadi SIDS Pada Bayi
Tidur Bersama Bayi dan SIDS
SIDS adalah penyebab utama kematian pada bayi berumur 1 sampai 12 bulan. Seorang pakar SIDS menyatakan bahwa bayi yang tidur bersama orang dewasa mempunyai resiko lebih tinggi untuk mengalami hambatan pada jalur sistem pernapasannya, kepanasan menghidrup kembali hembusan udara yang dikeluarkan, serta kepalanya dapat tertutup.
Kesemuanya itu adalah faktor pemicu terjadinya SIDS. Selain daripada itu, faktor yang dapat meningkatkan resiko SIDS antara lain:
- Bayi Tidur di antara kedua orang tuanya.
- Orang tua terlalu lelah, sehingga tak waspada terhadap keselamatan bayi.
- Orang tua yang baru saja mengonsumsi obat-obatan atau minuman keras.
- Bayi tidur bersama dengan orang dewasa memakai selimut dan bantal.
- Bunda atau ayah yang merokok.
Resiko Keamanan tempat Tidur
Menidurkan bayimu di tempat tidur orang dewasa hanya agar kalian tidur bersama-sama juga bisa berbahaya dari segi keamanan tempat tidur.
Ini karena tempat tidur orang dewasa tidak dirancang khusus untuk keamanan bayi sehingga menjadikannya berisiko bagi bayi untuk terjebak di antara kasur dan tembok, jatuh dari kasur, sesak napas, terjepit, serta mengalami mati lemas.
Tidur di sofa bersama bayi bahkan bisa lebih buruk lagi. Penelitian lain menemukan bahwa tidur dengan bayi di sofa bisa meningkatkan risiko SIDS secara signifikan.
Bunda Jadi Kurang Tidur
Selain resiko keamanan, berbagi tempat tidur bersama bayi membuatmu mesti terus waspada sepanjang malam karena kamu tak ingin menyakitinya tanpa disengaja. Kalau begini, kamu dapat kekurangan kuantitas dan kualitas tidur malam.
Ditambah lagi, dengan membiasakan tidur bersamamu, si Kecil dapat menjadi kesulitan untuk tidur jika tak didekatmu. Hal tersebut nantinya dapat menyulitkan diri sendiri, misalnya saat kamu belum siap tidur atau ada kebutuhan lain. Akan tetapi mesti menemani si Kecil tidur.
Cara Tidur Bersama-sama yang Aman
Tidur bersama dengan bayi sudah menjadi perdebatan tersendiri diantara kalangan para pakar. Sebagian pakar mendukung praktik ini dengan argumen bahwa ikatan ibu dan anak bisa terjalin secara lbih kuat jika tidur bersama.
Selain daripada itu, menyusui di malam hari juga menjadi lebih mudah dan bisa lebih lama jika bayi tidur berada di dekat bundanya.
Sebagian bayi memang lebih menyukai tidur berasma bunda karena dia sulit untuk membiasakan tidur sendiri setelah sembilan bulan lamanya berada di dalam perut bunda yang dirasa nyaman dan dekat bersama bunda.
Sementara itu, sebagian bayi yang lainnya bisa menjadi rewel dan gelisah pada malam hari jika tidur berdekatan bersama orang lain. Sehingga merasa kurang ruang gerak. Bunda dianjurkan untuk tak memaksakan diri tidur bersama dengan buah hati tercinta di kasur yang sama. Demi kenyamanan bayi ketika tidur, maka cobalah ikuti beberapa langkah di bawah ini.
- Tidur di kamar yang sama dengan kasur berbeda. Tidur berdekatan artinya orang tua dan anak berada pada jarak sensorik satu sama lain yang berarti dapat melihat, mencium bau, maupun menyentuh satu sama lainnya. Akan tetapi, ini tak berarti mesti satu kasur.
- Letakkanlah keranjang atau tempat tidur bayi menempel dengan samping tempat tidur bunda agar keduanya dapat merasakan kedekatan dan memberi kemudahan jika bunda ingin menyusui.
- Pilih tempat tidur bayi yang rendah dan kasur yang keras. Pastikan juga keranjang atau tempat tidur bayi dirancang secara khusus untuk keamanan bayi.
- Jauhkanlah bayi dari bantal untuk dapat menghindari resiko mati lemas.
- Pastikanlah bayi tidur dalam posisi yang terlentang.
- Hindarkanlah bayi dari benda lembut seperti mainan, selimut, boneka, maupun bedcover karena bisa meningkatkan resiko terjadinya SIDS.
- Pastikanlah lingkungan tidur bersifat bebas asap rokok dan bersuhu tidak panas.
- Bila bayi mesti tidur bersamamu di kasur orang dewasa maka perhatikanlah celah antara kasur dan dinding. Kamu dapat menutup celah itu dengan bantal untuk berjaga-jaga jika bayi terjatuh. Hindarilah jika seprei dapat menutupi wajah bayi.
- Janganlah tertidur dengan bayi di dadamu.
- Jangan tidur bersama dengan bayi di sofa.
- Jangan meletakkan pada tempat tidur bayi di dekat tirai untuk dapat menghindari resiko bayi terjerat tali.
- Jangan biarkan bayi tidur di kasur atau keranjang yang sama dengan anak yang lainnya.
Bunda, cobalah biasakan bayi untuk tidur di tempat tidurnya sendiri demi keamanan dan kenyamanannya. Tidak usah terlalu berjauhan yang penting bunda dan bayi tak berada pada kasur atau permukaan yang sama.
Demikianlah informasi tentang tidur bersama dengan orang tua dapat membahayakan bayi. Semoga informasi ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca artikelsiana.com
No comments:
Post a Comment